WartaPelajar – Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta bersama pihak sekolah kini semakin gencar melakukan upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah dengan rutin memeriksa siswa dan barang bawaan mereka, demi menjaga agar lingkungan sekolah bebas dari pengaruh narkotika.
“Kepala sekolah memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga para siswa agar tidak terjerumus dalam dunia narkoba. Oleh karena itu, peningkatan kewaspadaan harus dilakukan secara terus-menerus dengan melakukan sweeping secara berkala,” ujar Mohamad Roji, Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan (P4) Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Kerja Sama dengan BNN untuk Tes Urine
Untuk memastikan bahwa siswa tidak terlibat narkoba, pemeriksaan dilakukan dengan metode yang ketat. Pihak sekolah tidak hanya menggeledah siswa yang dicurigai mengonsumsi narkoba, tetapi juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) tingkat kota/kabupaten dan provinsi untuk melakukan tes urine.
Pemeriksaan ini dilakukan dalam dua tahap. Pertama, tes yang diadakan secara rutin sesuai program BNN dan kedua, pemeriksaan oleh pihak sekolah. Roji menambahkan, dalam pelaksanaannya, pihak sekolah sering kali melibatkan personel dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepolisian setempat untuk mendampingi proses ini.
Kolaborasi Antar Pihak untuk Pencegahan Narkoba
Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak untuk mencegah penyebaran narkoba di sekolah-sekolah. Salah satu langkah strategis adalah melibatkan BNN dan pemerintah daerah dalam berbagai program edukasi dan pembinaan terhadap bahaya narkoba, terutama di kalangan pelajar tingkat SMP, SMA, dan SMK. Kerja sama yang solid antara Dinas Pendidikan dan BNN ini diharapkan bisa memberikan dampak positif dalam membangun kesadaran di kalangan siswa.
“Selama ini, kami sudah bekerja sama dengan BNN dan Sudin Pendidikan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba. Kerja sama ini sangat penting untuk membangun lingkungan sekolah yang bersih dari narkoba,” kata Roji.
Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah dalam Memantau Siswa
Selain upaya pencegahan di sekolah, Roji juga menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka di rumah. Ia mengungkapkan bahwa kolaborasi yang seimbang antara orang tua dan guru di sekolah sangat penting untuk menghindarkan siswa dari bahaya narkoba.
Orang tua memiliki peran besar dalam memantau perilaku anak-anak mereka di luar sekolah, sementara guru dan staf pendidikan lainnya di sekolah bertanggung jawab untuk memantau kegiatan siswa selama di lingkungan sekolah. “Dengan adanya komunikasi yang intens antara sekolah dan orang tua, kami berharap bisa lebih efektif dalam mengawasi dan mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar,” tambah Roji.
Upaya pencegahan ini tentu membutuhkan kerjasama yang erat antara semua pihak—pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat—untuk memastikan bahwa para siswa dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman narkoba.